02 Desember 2012

DESAINER MUDA TEX SAVERIO

TEX SAVERIO

NEXT, this is my posting about someone who can create their own storyline. Dimana ada perpaduan antara bakat + kesempatan yang jarang dan tidak dimiliki semua orang, dan tentunya mereka ini generasi muda yang patut menjadi inspirasi banyak orang, yang kadang mereka masih dipertanyakan, "Siapa Dia ?"
Kali ini sosok TEX SAVERIO, kiranya tepat menjadi perbincangan dan perlu diperhatikan :)
Rio panggilannya, menjadi perbincangan karena karyanya, ya benar..KARYA. Rancangan pakaiannya berhasil mencuri perhatian HARPER'S BAZAAR Amerika untuk bulan Mei mendatang. Dan yang membuat nama Rio semakin menjadi hit list dalam Google, karena pakaian tersebut dikenakan Mother Monster,
Lady Gaga.


Difoto oleh Terry Richardson, GAGA memakai karya menakjubkan dalam sheer gown bertabur embellishments karya Tex Saverio, desainer muda berbakat yang masih berusia 26 tahun dari Indonesia yang disejajarkan dengan nama besar Alexander McQueen, Thierry Mugler, Versace, Dior dan Francesco Scognamiglio yang rancangannya juga dikenakan GAGA.
pakaian karya RIO

Pria yang menggunakan nama SAVERIO sebagai label pada tiap kreasinya ini, memang terhitung baru dalam lika-liku dunia fashion. Ia baru saja lulus dari pendidikannya di Bunka School of Fashion Jakarta pada tahun 2004. Rio merupakan salah satu dari sepuluh finalis Fashion Designers Contest yang prestisius pada tahun 2005 dan juga memenangkan Mercedes-Benz Asia Fashion Award di tahun yang sama.

Pada tahun 2010 berhasil memikat semua mata dengan gaun-gaunnya yang fantastis di Jakarta Fashion Week dan terpilih sebagai salah satu ksatria mode majalah Dewi. Sekali lagi, Rio membuktikan kepiawaiannya mengolah material menjadi koleksi bernapas avant garde, kombinasi imajinasi dan fantasi. Lewat La Glacons yang berarti “The Icicles”, Rio kembali memaku perhatian tamu undangan, mengembalikan mode ke jalur haute couture yang pamornya mulai menurun.

this houte-couture, so amazing

Rio benar bisa menjadi "contoh" para desainer yang mulai "menua" yang kadang terlalu banyak membuang waktu dan dimakan nama besarnya saja, dan terkikis kemampuannya membuat karya yang benar-benar menjadi perhatian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar