04 Januari 2013

Harajuku Style in Indonesia

Kepribadian seseorang juga bisa ditentukan dari gaya pakaiannya. Lalu bagaimana kepribadian anak muda di kota-kota besar di Indonesia yang kini makin meminati gaya berpakaian ala harajuku?

Harajuku sebenarnya nama sebuah tempat antara Shinjuku dan Shibuya di Tokyo, Jepang. Daerah itu adalah daerah nongkrong anak-anak gaul ibukota Negeri Sakura.
 Mereka biasanya mengenakan pakaian yang cukup unik dan fashionable. Mulai dari gaya gothic, hip-hop, punk, sampai dandanan berkarakter anime (kartun animasi Jepang).
http://i167.photobucket.com/albums/u141/mademoiselle011/harajukuGirls.jpghttp://www.japanforum.com/gallery/data/509/Garden_Toshiya.jpg




Maka muncullah istilah harajuku di Indonesia. Di Tanah Air gaya harajuku atau dandanan khas gaya anak muda Jepang sempat populer sejak munculnya grup duo Ratu.
http://i115.photobucket.com/albums/n292/Ryushuki/Photos-1.jpg
 Grup musik kaum hawa yang digawangi oleh Maia Ahmad ini sempat membuat gaya dandanan yang memadukan rok mini atau celana panjang ketat dengan gaya rambut warna-warni dan jenis sepatu unik. Gaya itu kini menjadi tren di kalangan anak muda Indonesia.

Di Amerika Serikat, gaya berpakaian harajuku semakin terkenal ketika penyanyi solo asal Amerika Serikat, Gwen Stefani, menggunakan jasa penari latar berpakaian ala harajuku girls di beberapa musik videonya.

Empat penari latar yang merupakan asli orang Jepang itu pun mempromosikan gaya berdandan ala remaja Jepang yang modis kepada masyarakat dunia di setiap konser musik Gwen Stefani di berbagai belahan dunia.



Memang dunia fashion tak pernah berhenti di suatu masa atau waktu. Ini tinggal bagaimana anda memilihnya. Kalau Anda merasa cocok, silakan memilih gaya berpakaian harajuku.

30 Desember 2012

GAUN CANTIK FIGUR MENARIK

LADY Gaga pernah mengatakan, semua gaun diciptakan dengan indah oleh desainernya, Jika ada gaun yang jatuhnya tidak bagus, itu terjadi karena si pemakai memang tidak cocok mengenakannya. Nah, agar tidak salah pakai gaun dan menjadi hujatan fashion police, kita harus mengenal bentuk tubuh, lalu mencari potongan dress yang sesuai. Berikut contoh suksesnya.



Figur Atletis
Keuntungan figur ini, badan tinggi dan kaki jenjang. Tetapi, lengan berotot dan bahu bidang tidak menguntungkan. Pilih gaun halter neck atau lengan asimetris untuk menyamarkan lengan. Jangan pilih outfit berkesan feminin atau justru terlalu maskulin seperti tuxedo jacket. Gaun berpotongan simpel, tetapi mengaksentuasi bokong seperti Emily Blunt adalah pilihan terbaik.


Figur Curvy
Tidak perlu mengeluh, curve adalah aset perempuan. Kuncinya adalah memakai gaun yang pas badan dan jangan ragu pamerkan kulit mulus Anda. Misalnya, tulang leher dan bahu yang berkesan seksi. Jangan terpaku pada warna hitam. Sofia Vergara tampak spektakuler dalam balutan bodycon dress warna merah.


Figur Kacang Polong
Bentuk badan ini relatif sulit didan dani. Terlalu banyak tulang menonjol, termasuk di bahu, dan bokong rata. Kain bertekstur berat dan terialu banyak detail pada dress akan membuat tubuh tenggelam.
Solusi pintar adalah gaun berpotongan super simpel dan warna polos seperti Katie Holmes. Tambahkan tiny belt untuk mengaksentuasi pinggang.


Figur Petite
Tubuh pendek bukan halangan tampil menawan. Kuncinya, hindari pita, terlalu banyak motif, sequins, atau belt yang akan membuat badan tampak lebih pendek. Jangan pilih eropped jacket atau lengan tiga perempat, Kenakan heels yang simpel dan berkesan sempit seperti stiletto. Plus, pilih warna yang terang. Backless dress merah Lea Michele adalah contoh sempurna.

KEBAYA SEMI KLASIK YANG TAMPIL MODERN DAN ELEGAN



Berikut adalah contoh model kebaya semi klasik yang tampil modern dan elegan. Sangat cocok untuk dikenakan wanita setengah baya pada acara-acara resmi.



Model 1
Kebaya ini tampil modern karena memiliki bentuk leher decolette rendah dihiasi 3 strip dengan corsage bunga mawar





Model 2
Kebaya semi klasik panjang ini tampil modern dengan berleher decolette rendah dengan bentuk jantung. Hiasannya berupa garis lipat miring / oblique di bawah dengan corsage bunga

Model 3
Kebaya model klasik dengan frills di dada ini tampil manis dengan hiasan kancing berbentuk bunga

Model 4
Kebaya ala baju kurung ini memiliki bentuk garis leher yang unik dihiasi sekuntum corsage bunga mawar

Model 5
Kebaya semi klasik ini tampil modern dengan garis leher model lubang kunci ini mempunyai bukaan di depan dengan loop/sengkelit

Model 6
Kebaya semi klasik ini tampil modern dengan garis leher bulat ganda ini makin menarik dengan sematan sekuntum corsage bunga

Model 7
Kebaya semi klasik ini memiliki garis leher ala kebaya sunda, dipermanis dengan hiasan plipit / bies di bagian tepi kain kebaya

Model 8
Kebaya semi klasik ini memiliki garis leher dan garis pinggir bagian bawah model kurawal

Model 9
Kebaya ini tampil modern dengan permainan garis pinggir yang eksotis

Model 10
Kebaya ini tampil modern dengan permainan hiasan lengkung di bagian dada yang artistik

Model 11
Kebaya ini tampil modern dengan garis leher dan bawah yang unik dan lucu

Model 12
Kebaya ini tampil modern dengan model tumpang bergaris leher yang unik

Tips memilih busana bagi yang berpinggul besar

Busana yang cantik dan terlihat sangat sempurna dipakai oleh orang lain, belum tentu hasilnya akan sama jika kita yang memakainya. Untuk bisa tampil maksimal kita harus menyesuaikan model busana yang kita kenakan dengan bentuk tubuh kita. Tujuannya jelas yaitu untuk menyamarkan kekurangan kita. Buat yang berpinggul besar berikut adalah tips memilih busana bagi anda :


YANG SESUAI BAGI ANDA YANG BERPINGGUL BESAR

  • Usahakan perhatian tertuju pada bagian atas tubuh dan menghlangkan kesan pinggul besar. Ini dapat dicapai dengan warna, gaya dan proporsi yang serasi:
  • Lengan gembung. padding, blus dengan detail pada bahu untuk mengimbangi pinggul yang besar.
  • Rok yang bergaris pinggang atau yang mempunyai ikat pinggang.
  • Jas atau blazer yang panjangnya di atas atau di bawah lingkar pinggul terlebar.
  • Blus/atasan berwama gelap dengan bawahan berwama netral atau lembut.

YANG TIDAK SESUAI  / YANG HARUS DIHINDARI OLEH YANG BERPINGGUL BESAR

  • Gaun yang menonjolkan pinggul dan paha yang lebar
  • Blazer atau Jas dengan hiasan di bawah
  • Celana sempit di bawah, rok lipit/pleats.



MACAM-MACAM MODEL JAKET



Jaket adalah pakaian yang dipakai diatas gaun atau rok dan blus. Panjang jaket bervariasi mulai dari yang pendek di atas garis pinggang sampai batas garis pinggul. Contoh macam-macam model jaket adalah sebagai berikut :

  • Vest, adalah jaket pendek tanpa lengan dengan kancing di depan
  • Spencer, jaket pendek (panjang sampai pinggang ), dengan kerah atau tanpa kerah
  • Bolero, jaket pendek sampai pinggang atau diatas pinggang tanpa penutup bagian depan dan mempunyai garis membulat dari tengah muka kesamping
  • Jerkin, jaket dari kulit atau beledu, pendek tanpa jahitan panjang, biasa dipakai untuk penunggang kuda dengan fungsi menahan angin
  • Cardigan, jaket atau blus dari bahan rajutan tanpa garis leher dengan belahan di depan, pada sekeliling leher kebawah diberi penyelesaian dengan bilai serong yang berlainan warna
  • Eton, jaket panjang sampai pinggang dengan kerah putih yang diberi pengeras
  • Mess jacket, jaket dari bahan rajutan dengan penutup didepan sesuai pada badan

POLA GAMIS DENGAN KERAH SYAL

Sumber : Buku Pintar Menjahit Untuk Pemula karya Nur Astri Damayanti - Hj. Tati Chusen


Ingin bisa menjahit gamis sendiri tapi gak tau cara bikin polanya? gak usah khawatir disini saya akan menjelaskan cara membuat pola gamis yang bentuknya sederhana (dasar). Jadi jika teman-teman ingin menambahkan variasi/detail hiasan tinggal menambahkan sendiri aja sesuai model yang teman-teman inginkan. Ok, yuk kita langsung aja buat polanya :

1. Pola Dasar Gamis

  1. Siapkan pola dasar bagian depan dan belakang
  2. Turunkan lingkar leher bagian depan 3 Cm
  3. Turunkan lingkar lengan bagian depan dan belakang sebesar 2 cm
  4. Ukur 20 cm dari garis pinggang ke bawah
  5. Buat garis horisontal sepanjang 1/4 lingkar panggul + 1cm untuk pola bagian depan dan 1/4 lingkar panggul - 1cm untuk pola bagian belakang
  6. Ukur dari lagi dari garis pinggang kebawah sampai sepanjang ukuran panjang rok
  7. Buat garis horisontal sepanjang 1/4 lingkar panggul + 1cm + 3 cm untuk pola bagian depan dan 1/4 lingkar panggul - 1cm + 3cm untuk pola bagian belakang
  8. Untuk pola lengan tambahkan lingkar kerung lengan 2 cm depan dan 2 cm belakang
2. Cara meletakkan pola diatas kain
Lihat gambar berikut :

KONSEP DASAR PECAH POLA BUSANA WANITA

Busana wanita memerlukan teknik pecah pola yang lebih cermat dibandingkan pakaian pria dan anak-anak. Pakaian wanita yang dibuat hendaklah dapat menonjolkan sisi feminim dari wanita dan dapat menonjolkan kelebihan yang dimilikinya sehingga dalam berpenampilan terlihat cantik, rapi dan menarik. Untuk itu dalam pembuatan pakaian perlu dilakukan pecah pola yang benar sesuai dengan desain dan bentuk tubuh sipemakai. Agar pola yang dihasilkan sesuai dengan desain dan bentuk tubuh maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisa bentuk tubuh dan analisa desain.


       Bentuk tubuh wanita secara umum ada 5 macam yaitu ideal, kurus tinggi, gemuk tinggi, kurus pendek dan gemuk pendek. Bentuk tubuh wanita yang baik tentunya adalah bentuk tubuh yang ideal dimana terdapat keseimbangan antara berat badan dan tinggi badan dan mempunyai proporsi tubuh yang seimbang.

       Desain pakaian yang dibuat adakalanya terlihat indah karena dibuat pada proporsi tubuh yang seimbang atau bentuk tubuh yang ideal. Namun belum tentu desain yang sama cocok di pakai oleh orang yang bertubuh kurus atau gemuk. Jadi dari analisa bentuk tubuh ini kita dapat menyesuaikan pola dengan bentuk tubuh sipemakai, dengan kata lain kekurangan bentuk tubuh dapat tertutupi dengan teknik pengembangan pola yang tepat. Misalnya untuk bentuk tubuh yang gemuk hendaklah hindari pakaian yang mengembang atau yang berkerut banyak seperti rok kerut atau rok kembang dan model lengan balon atau lonceng. Jika menggunakan lengan balon atau lengan yang lebar pada ujung lengan hendaklah pengembangannya disesuaikan dengan bentuk tubuh gemuk tersebut artinya pengembangannya tidak terlalu lebar.


Selain analisa bentuk tubuh di atas dilakukan analisa desain. Analisa desain pakaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Memperhatikan desain secara keseluruhan.
       Lihat gaya berdiri dari model. Umumnya desain digambarkan dengan gaya berdiri menghadap kedepan atau miring tiga per empat. Perbandingan letak bagian-bagian busana pada sikap berdiri model akan lebih memudahkan kita memahami desain pakaian yang akan dibuat.


2. Pahami gambar bagian-bagian busana pada desain.
    Gambar bagian-bagian busana yang dimaksud merupakan garis-garis pakaian pada desain, misalnya garis leher, garis lingkar badan, garis pinggang, garis panggul, garis tengah muka dan tengah belakang, garis lingkar kerung lengan, garis besar lengan dan garis batas kup atau tinggi dada. Garis-garis ini akan memudahkan kita untuk menganalisa bagian-bagian busana yang ada pada desain.

a. Desain pakaian pada badan bagian atas.
       Desain pakaian pada badan bagian atas meliputi bentuk garis leher atau kerah, lengan, kantong, garis hias, kup dan belahan pakaian. Letak garis leher dapat dilihat dengan membandingkan garis leher dasar dengan garis leher pada desain. Perkiraan ukuran inilah yang menjadi pedoman dalam merobah garis leher pada pakaian. Begitu juga dengan lengan dan badan. Desain lengan apakah berbentuk lengan kop, lengan poff, lengan balon dan lain sebagainya.

       Khusus untuk bagian badan, kita harus memperhatikan letak kup apakah kup berada pada tempat biasa atau disalurkan ke tempat lain atau dihilangkan menjadi garis hias. Hal ini penting karena kup merupakan bagian yang dapat menonjolkan sisi feminim wanita. Perhatikan juga garis belahan pakaian untuk menghindari kesalahan dalam memberi tanda pola dan menggunting kain.

b. Desain pakaian bagian bawah
     Pakaian bagian bawah dapat berupa rok atau celana. Namun celana ataupun rok mempunyai desain yang bervariasi. Terlebih dahulu pahami desain rok yang ada pada desain seperti desain rok, ukuran panjang rok, lebar rok, kembang rok (jika rok kembang) dan kerutan rok (jika rok dikerut). Begitu juga dengan desain celana, pahami desain celana, ukuran celana, lebar celana atau besar celana dan lain sebagainya.

3. Pahami letak jatuh pakaian pada badan.
       Bahan atau kain yang cocok untuk sebuah desain dapat dilihat dari letak jatuh pakaian pada badan. Hal ini dapat diamati pada bagian sisi atau bagian bawah pakaian. Jika dilihat pada bagian sisi, bahan yang jatuhnya lurus ke bawah atau agak kaku dapat diperkirakan bahannya tebal dan kaku. Sebaliknya jika jatuh bahan mengikuti bentuk tubuh berarti bahan yang digunakan bahan yang tipis atau melangsai. 


       Begitu juga jika dilihat pada bagian bawah rok/pakaian. Bagian bawah rok yang terlihat agak bergelombang, maka bahan yang digunakan tipis atau melangsai sebaliknya bagian bawah yang lurus dan terlihat agak kaku, berarti menggunakan bahan yang agak tebal dan kaku.

      Agar dapat menganalisa bentuk tubuh dan model pakaian dengan baik dan benar diperlukan latihan yang banyak sehingga memudahkan kita dalam membuat pecah pola busana yang sesuai dengan desain.